Sebenarnya, untuk saya pribadi, ini bukanlah suatu hal yang menarik untuk kemudian saya jadikan sebagai catatan di halaman ini. Tetapi inilah yang saya dapatkan sebuah keluhan atau aduan dari teman yang memang sebenarnya tidak lagi akan berakhir jabatannya, justru malah akan selesai masa tugasnya. Namun entah karena daya dorong darimana beliau begitu enteng ketika bercerita kepada saya. Karena kemarin adalah hari dimana usianya sudah 54 tahun yang berarti tahun depan ia akan memasuki masa pensiun.
"Pak Agus, saya degar dari beliau bahwa kalau tidak diperpanjang jabatannya beliau akan memilih menjadi Dosen." Begitu kira-kira kalimat yang saya dapatkan dari teman yang sebentar lagi pensiun. Dia menyampaikan bertepatan dengan sebuah pertemuan rutin bidang SDM yang kami selenggarakan di lembaga dimana saya ikut terlibat di dalamnya.
Terus terang saya bingung memberikan respon yang tepat dan baik serta elegan atas cerita, atau laporan, atau aduan teman tersebut. Namun yang saya ingat benar adalah, saya tetap mendengarkan dan menyimak apa yang disampaikannya kepada saya. Sekaligus saya mengangukkan kepala. Sekaligus juga berkecamuk pikiran bingung apa yang dimaksud dibalik kalimat 'tidak diperpanjang masa jabatannya', dan 'ingin menjadi dosen'.
Tidak Diperpanjang Masa Jabatannya
Atas kalimat tidak diperpanjang jabatannya setelah masa jabatannya selesai nanti, saya menjadi terpikir oleh semangat teman-teman yang lain yang menuntut sebuah 'suasana' berbeda dan berganti. Yaitu dengan suasana yang lebih menantang dan lebih bergairah dalam menerapkan situasi transformasi lembaga yang sedang dijalani.
Dan dari semangat itu, maka ada kebutuhan baru dalam lingkungan manajemen selain hanya merotasi jabatan, tetapi adalah pemangku jabatan yang memahami ke arah mana kita akan pergi. Dan bagaimana kami semua dapat melakukan proses secara berhasil ke lokasi yang lebih kompetitif itu. Karena bagaimanapun, transformasilah satu-satunya cara untuk menjadikan kita semua berjalan berkesinambungan.
Lalu bagaimana jikalau pemangku yang akan datang adalah mereka yang kompetensinya telah kita pahami degan pasti, bahwa ia barulah bagus dalam menjaga stabilitas dan bukan yang lebih sigap dalam melangkah ke depannya?
Maka kalau kalimat tidak diperpanjang jabatannya setelah masa jabatannya selesai nanti, saya lebih baik absen untuk memberikan jawaban spontan sampai menunggu tim dan berdiskusi dengan lebih detil lagi.
Ingin Menjadi Dosen
Dan dengan kalimat terakhirnya itu, saya justru merasa bersyukur bahwa kalau pun tidak diperpanjang jabatannya, maka masih ada lokasi baru yang akan menampungnya. Tetapi bukankah usianya sudah tidak muda lagi? Kalau begitu apakah bukan berarti saya sebenarnya sedang diberikan sebuah 'aba-aba' supaya mempertimbangkan akan berakhirnya masa jabatannya?
Jakarta, 15.02.2016.
No comments:
Post a Comment