Adakah hubungannya antara staff morning bulletin yang selalu terbit setiap pagi untuk seluruh staf, baik guru atau karyawan dengan membangun sinergi? Erat sekali mereka berhubungan. Setidaknya inilah yang terjadi ketika saya bekerja di sebuah lembaga sekolah tahun 2003 yang lalu, yang menjadikan buletin pagi sebagai salah satu sumber informasi bagi komponen sekolah.
Dan dalam tulisan saya kali ini, saya akan mencoba menjelaskan hubungan intim mereka berdua untuk Anda.
Staff Morning Bulletin (SMB)
Ini adalah buletin yang disipan dan diterbitkan setiap sore hari, untuk kemudian dapat didistribusikan menjelang sekolah tutup melalui kotak surat setiap guru yang disebut pegion hole. Sehingga seluruh guru dan staf sekolah akan menerima buletin ini setiap pagi sebelum jam belajar dimulai. Berisi tentang informasi apa saja yang telah dan yang akan terjadi. Informasi dapat dari manajemen sekolah, guru atau karyawan sekolah. Tujuannya jelas, agar setiap unsur yang ada di dalam sekolah dapat mendapatkan informasi yang sama detilnya tentang apa yang telah, sedang atau akan terjadi di sekolahnya.
Saya ambilkan contoh untuk SMB edisi; Friday, 29 August 2003. Isinya antara lain adalah:
Whole School:
Library Closed (Library Staff)
The Library/Resources Centre will be closed all day on Tuesday next week (Sept 2nd) as the Library Staff will be having a policy-writing day.
Pramary School:
House Meeting (P. Agus)
Today, we will have a house meeting for year 5-6 at 10.20-10.45 am. (Straight after the assembly).
The agenda items for this meeting are:
* Choosing captain (2 captains; male and female).
* Cheering Practice.
* Nominate the participants.
Secondary School:
Visitors (I. Yvonne)
Today we will have visitor from SLTP Hati Suci Jakarta. They wil have a tour around the school and meet with Kepala Sekolah.
Bagaimana jika ada informasi yang terlewat dan tidak sempat dimuat dalam SMB terbitan pada hari itu? Jika ini yang terjadi maka penanggungjawab kegiatan akan mendatangi beberapa orang yang memungkinkan mendistribusikan informasi kepada khalayak secara lisan. Ha ini selain sebagai konsekuensi dari kekhilafan yang telah dibuatnya, juga sebagai bentuk betapa informsi tentang apa yang akan dan sedang berlangsung di sekolah tersebut menjadi informasi khalayak.
Dan dari sinilah saya belajar bagaimana sinergi itu. Juga belajar bagaimana mengelola diri untuk menjadi bagian yang kontributif pada aspek informasi dalam kehidupan bersama di sebuah lembaga.
Dan saya yakin, bahwa SMB yang berlaku di sekolah tersebut, yang esensinya adalah menciptakan sinergi, ada dan menjadi perhatian kita bersama di sekolah kita masing-masing. Semoga bermanfaat.
Jakarta, 18 Mei 2010.
1 comment:
Saya sedang berburu bahan pelajaran, eh malah nyantol di blog ini, semoga dengan tambahan bahan pelajaran dari blog ini bisa membatu saya meraih beasiswa 2010, amin. Salam sukses.
Post a Comment