Mungkin seperti pegawai yang akan menjelang pensiun dari status kepegawaiannya karena memang usia telah mendekati di ujung pensiun, seperti itulah yang saya rasakan. Walau saya pastikan ini bukan untuk sesuatu yang persis sama. Karena saya sendiri memang bukan seorang PNS. Saya hanya sebagai pegawai swasta. Yang kebetulan di sisa waktu kosongnya, sore hingga malam hari, atau juga waktu cuti saya, diberikan kesempatan untuk ikut terlibat di lembaga lain sebagai bagian dari mereka namun diluar status kepegawaiannya.
Dan keterlibatan itu berdurasi lima tahunan, yang kebetulan telah berakhir pada periode saya di kuartal ketika tahun ini, 2016. Artinya jika dalam durasi tersebut telah berakhir dan kemudian kesempatan untuk ikut serta dalam lembaga tersebut diakhiri, maka saya sesungguhnya masuk juga ke dalam masa pensiun? Lebih lanjut, jika itu saya alami, bukankah saya juga masih menjadi pegawai tetap di lembaga dimana saya memang tercatat sebagai pegawai, yang kebetulan durasinya adalah berdasarkan usia, maka saya belum masuk masuk masa pensiun.
Maka inilah yang saya maknai sebagai latihan pensiun. Utamanya bagi diri saya sendiri. Jadi ketika ada keterlibatan dari lembaga lain yang memperbantukan saya sebagai bagiannya diakhiri, maka pada waktu itulah saya sesungguhnya sedang menjalani masa latihan untuk pensiun.
Karena saya merasa tiba-tiba memiliki waktu yang lumayan banyak untuk langsung pulang ke rumah ketika jam kerja telah usai di pukul 15.30. Dan dari kantor itulah saya tidak perlu lagi menuju ke lembaga yang memperbantukan saya tersebut, tetapi langsung ke rumah. Dan menjadi terasa mewah saat pukul 17.00 saya telah menjalani kehidupan sebagai diri pribadi, berganti kaos, dan berjalan santai di seputar kompleks. Alhamdulillah.
Inilah yang saya maksudkan sebagai latihan pensiun saya.
Jakarta, 12.21.2016.
No comments:
Post a Comment