Berkenaan dengan kemampuan berbaha asing, utamanya Bahasa Inggris, kami mencoba untuk membuat ekspektasi kompetensi yang berbeda antara guru yang mengampu Mata Pelajaran Bahasa Inggris dengan guru kelas, misalnya. Atau dengan guru yang mengajar Matematika dan Sains, atau juga dengan guru yang mengampu Mata pelajaran Agama. Hal ini karena memang dalam kenyataannya berbeda apa yang seharusnya mereka berikan dalam pembelajaran di kelasnya. Ekspektasi tersebut kami sepakati menggunakan standar angka setara TOEFL.
Demikian pula pada tahap awal kami menjalankannya. Maka kami secara bersamaan bekerjasama dengan lembaga bahasa untuk melakukan asesmen. Dari hasil asesmen tersebut kami akan menyampaikan ekspektasi yang seharusnya guru tersebut miliki dalam berbahasa, serta tahapan untuk tahun berikutnya, yaitu pada menjelang akhir penilaian kinerja.
Tanpa tahun kinerja berikutnya, kami akan melakukan asesmen ulang setelah selama satu tahun tersebut kami memberikan kesempatan kepada para guru melakukan perbaikan kemampuan dengan melalui kegiatan belajar bersama.
Demikian pula dengan ekspektasi menghafal surah Al Quran, yang juga menjadi bagian penting bagi tenaga pendidik kami. Maka tidak semua guru akan kami berikan target yang sama tetapi juga melihat kepada latar belakang dan Mata Pelajaran yang diampunya.
Juga dalam mengusahalan agar semua teman dapat terus menerus menambah dan memperbaiki hafalannya. Yang setiap durasi penilaian kinerja akan menjadi bagian yang harus disertakan bukti hafalannya.
Dan apakah dengan target-tearget semacam ini kami mulus menjalaninya dari waktu ke waktu? Tidak selalu. Karena di tengah perjalanan selalu saja ada masukan atau bahkan kritikan. Yang tentunya dapat membuat kami semakin hari semakin menjadi lebih berbeda atau juga menjadi lebih sempurna.
Jakarta, 31 Desember 2016
No comments:
Post a Comment