"Apa saran atau paling tidak pendapat Bapak dengan kasus dan permasalahan guru yang seperti itu?" Tanya teman saya kepada setelah ia menguraikan secara panjang dan lebar akan stafnya yang harus kembali menjadi guru setelah masa jabatannya sebagai Kepala Sekolah berakhir. Dan ini masa yang bukan pendek lagi, tetapi sudah selama sembilan tahun memegang amanah sebagai Kepala Sekolah. Selama tiga periode jabatan di lembaganya.
Perlu pula saya sampaikan disini bahwa teman saya menyampaikan betapa sedikit dibuat tidak enak manakala ia melihat performa mantan Kepala Sekolahnya yang telah mencapai tiga periode jabatannya namun justru tidak membaik. Padahal sangat menjadi harapan baginya dan lembaga agar temannya itu mampu mengampu amanah lebih besar lagi. Tidak saja sebagai Kepala Sekolah di unit sekolah yang ada di lembaganya, tetapi menjadi Kepala dari sekolah-sekolah yang ada di dalam lembaganya.
Namun dengan performa yang kurang menggembirakan tersebut, maka keputusan seperti berbelok arah. Tidak jatuh kepada temannya teman saya itu, namun kepada sahabatnya yang lain, yang dalam forum diskusi sebelumnya memberikan cara pandang, memposisikan diri, dan kompetensi sebagai manajer yang berada di dalam lingkungan pendidikan swasta lebih mumpuni. Plus, tentunya, attitude yang baik.
"Buat saya, sependapat dengan apa yang telah kamu kemukakan. Yaitu untuk tidak memberikan amanah kepada mereka yang memang tidak sesuai kompetensinya dengan apa yang menjadi kualifikasi. Karena kalau memaksakan, maka perlahan kemunduran yang terjadi, dan yang menjadi lebih berat lagi adalah perjalanan sekolahmu hanya akan membuang waktu dengan sia-sia." Jelas saya sebagai masukan atas apa yang teman saya inginkan.
"Bagaimana dengan resiko bahwa ia akan mengundurkan diri saja jika lembaga memang tidak mengangkatnya pada posisi yang setara?" Jelasnya lagi.
"Mungkin lebih baik pilihan itu yang kamu dan lembagamu ambil. Bukan berarti untuk tidak menghargai beliau yang telah sekian lama menjadi manajer di sekolah Anda, tetapi juga sebagai kausalitas bahwa sekolahmu membutuhkan kualifikasi manajer sebagaimana yang telah dikemukakan di depan." kata saya.
Jakarta, 12.10.2016.
No comments:
Post a Comment