Hari-hari ini, disetiap lembaga pendidikan baik negeri atau swasta, harus memiloiki tenaga administrasi atau sejenisnya, yang memiliki tugas sebagai pemutakhir data. Baik data sekolah dengan segala jenis administrasinya, juga tidak kalah pentingnya adalah data guru. Dan setiap dari mereka setelah lulus sebagai operator sekolah, maka memiliki password untuk membuka sistem administrasi yang on line.
Dalam catatan saya ini, saya tidak akan menyampaikan betapa sulitnya memutakhirkan data yang ada di komputer pusat, karena jaringan yang tidak stabil, juga karena bisa jadi band wicth yang ada tidak memungkinkan untuk dapat dengan mudah dan lancar diakses secara bersama-sama oleh para operator sekolah itu.
"Saya harus bekerja di rumah Pak untuk dapat mengakses internet yang relatif stabil. Dan itu harus saya lakukan paling cepat setelah tengah malam." Kata salah seorang guru IT yang mendapat tugas tambahan sebagai operator sekolah juga. Dan ini tugas tambahannya karena operator sekolah yang terdaftar di Dinas adalah TU sekolah. Namun untuk memberikan bantuan dan supporting kepada sang operator, maka dibutuhkan keberadaannya. Dan ini hanya sebagai gambaran kecil saja.
"Jangan sekali-kali menyinggung atau membuat tidak nyaman operator sekolah Pak, karena sekarag ini kita bergantung dengannya. Karena password dia yang punya." Begitu suatu hari seorang pejabat pendidikan di Kecamatan menasehati para Kepala Sekolah setelah mereka berolahraga pagi bersama. Apa yang disampaikan ini adalah gabaran lain dari administrasi sekolah berbasis internet. Yang memberikan gabaran posisi operator sekolah yang rata-rata adalah bagian tata usaha di sekolahnya masing-masing.
"Karena selain administrasi sekolah, mereka juga yang akan melakukan permutakhiran data guru. Teritama guru-guru yang sedang dalam pengajuan NUPTK atau bahkan yang sudah tersertifikasi. Salah-salah, karena data guru sertifikasi yang ada dalam dapodik menyebabkan dana sertifikasinya terhambat atau bahkan tidak keluar." lanjut pejabat itu.
Dari kenyataan tersebut, maka sekolah sekarang seperti tersandera dengan para operator sekolahnya, terutama karena hambatan password yang menjadi rahasia operator. Bagaimana jika TU mereka yang berstatus oparator tersebut kemudian berubah etos kerjanya? Inilah masalah yangdi beberapa sekolah sedang dihadapi.
Operator dengan passwordnya itu kadang sulit dicari keberadaannya. Bahkan meski tlah diadakan 'patungan' bersama-sama antar penerima sertifikasi. HP yang dihubungi tetap sulit untuk menemukan keberadaannya. Dan itu semua berawal dari password yang rahasia...
Jakarta, 16 Oktober 2014.
No comments:
Post a Comment