Jumat, 8 Januari 2010 lalu, kami, guru dan karyawan dari Sekolah Islam TUGASKU secara berkelompok maupun sendiri-sendiri tampil di panggung pertunjukkan lebih kurang 7 menit. Tidak ada yang tidak tampil menunjukkan kebolehannya. Kami menyebut acara itu sebagai Teachers Talent Show.
Ini adalah acara untuk kedua kali sejak kami tinggal di Pulomas. Kegiatan pertama kami laksanakan pada tahun 2007. Yang formatnya seperti Gong Show. Kita meminta kesediaan Ketua POMG TK, SD dan SMP sebagai komentator atas penampilan kami. Dan siswa yang masih tinggal di sekolah sebagai penonton. Acara saat itu berlangsung pada hari Jumat pukul 14.00-17.00.
Namun pada pada Jumat, 8 Januari 2010 itu tanpa komentator dan hanya sedikit penonton. Penonton hanya diantara kami sendiri serta Pengurus OSIS SMP Islam TUGASKU. Namun demikian, kami mengagumi apa yang telah kami dan teman-teman kami perlihatkan di panggung. kami menakar bahwa pebnampilan kami yang kedua itu memiliki kualitas yang luar biasa melesat dibanding dengan penampilan kami pada dua tahun yang lewat.
Membuang-Buang Waktu?
Kegiatan yang kami lakukan pada saat hari kerja itu tidak kami hitung sebagai membuang-buang waktu. Kami melakukan itu sebagai rangkaian professional development. Kami memaknai seluruh aktivitas di hari itu sebagai bagian dari proses belajar kami. Karena dengan kegiatan ini, kami berdiskusi dan merancang skenario untuk menjadi pemain di panggung, belajar menghargai bagaimana teman atau kelompok lain menampilkan sesuatu yang masih rahasia bagi kami.
Ya kegiatan itu memang rangkaian PD, karena dua hari sebelumnya kami telah menjalani rangkaian awalnya. Rabu, 6 Januari, kami merefleksi apa yang telah kami capai pada semester 1 tahun pelajaran 2009/2010. Sekaligus memperkuat komitmen kami semua untuk menempuh semester 2 ini. Sedang hari keduanya kami belajar tentang mind map. Dan secara khusus saya menyampaikan kepada semua guru yang hadir, agar keterampilan ini kita pakai dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan seperti ini, keterampilan itu akan menjadi melekat. Dan ketika melekat, saya berasumsi mereka akan menginspirasi kepada orang disekelilingnya. Termasuk kepada siswa di kelasnya. Alhamdulillah setelah satu pekan semester 2 ini berjalan, saya melihat semangat itu dalam interaksi guru dengan siswanya di kelas.
Ini adalah acara untuk kedua kali sejak kami tinggal di Pulomas. Kegiatan pertama kami laksanakan pada tahun 2007. Yang formatnya seperti Gong Show. Kita meminta kesediaan Ketua POMG TK, SD dan SMP sebagai komentator atas penampilan kami. Dan siswa yang masih tinggal di sekolah sebagai penonton. Acara saat itu berlangsung pada hari Jumat pukul 14.00-17.00.
Namun pada pada Jumat, 8 Januari 2010 itu tanpa komentator dan hanya sedikit penonton. Penonton hanya diantara kami sendiri serta Pengurus OSIS SMP Islam TUGASKU. Namun demikian, kami mengagumi apa yang telah kami dan teman-teman kami perlihatkan di panggung. kami menakar bahwa pebnampilan kami yang kedua itu memiliki kualitas yang luar biasa melesat dibanding dengan penampilan kami pada dua tahun yang lewat.
Membuang-Buang Waktu?
Kegiatan yang kami lakukan pada saat hari kerja itu tidak kami hitung sebagai membuang-buang waktu. Kami melakukan itu sebagai rangkaian professional development. Kami memaknai seluruh aktivitas di hari itu sebagai bagian dari proses belajar kami. Karena dengan kegiatan ini, kami berdiskusi dan merancang skenario untuk menjadi pemain di panggung, belajar menghargai bagaimana teman atau kelompok lain menampilkan sesuatu yang masih rahasia bagi kami.
Ya kegiatan itu memang rangkaian PD, karena dua hari sebelumnya kami telah menjalani rangkaian awalnya. Rabu, 6 Januari, kami merefleksi apa yang telah kami capai pada semester 1 tahun pelajaran 2009/2010. Sekaligus memperkuat komitmen kami semua untuk menempuh semester 2 ini. Sedang hari keduanya kami belajar tentang mind map. Dan secara khusus saya menyampaikan kepada semua guru yang hadir, agar keterampilan ini kita pakai dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan seperti ini, keterampilan itu akan menjadi melekat. Dan ketika melekat, saya berasumsi mereka akan menginspirasi kepada orang disekelilingnya. Termasuk kepada siswa di kelasnya. Alhamdulillah setelah satu pekan semester 2 ini berjalan, saya melihat semangat itu dalam interaksi guru dengan siswanya di kelas.
Dan pelajaran lain dari kegiatan ini selain kami senang dan terhibur oleh teman, kami belajar terbuka dan juga belajar dalam memperkokoh kebersamaan. Kebersamaan dalam menuju menjadi lebih baik. Itulah argumentasi nyata bagi sesuatu kegiatan yang tampaknya membuang-buang waktu.
Jakarta, 16 Januari 2010.
4 comments:
Darus-SDN Geduren: KKG seperti yang sudah dijadwalkan 2x sebulan di Gugus Sekolah bersamaan dg 7 sekolah yang lain, semula banyak yang berkomentar ha. hanya buang buang waktu, kegiatan tak bermakna, membosankan.
Aku pernah mencoba memberanikan diri untuk memaknai acara KKG dg isian yang aku persiapkan walaupun hanya kulontarkan segelintir perkara, ternyata mereka o tercengang memperhatikan, dan setelah usai kegiatan ada dari antara mereka sini tak fc lembar materi tadi Pak.Akhirnya kesan buang buang waktu dan KKG membosankan dapat terbuang oleh sedikit hal yang kuberikan namun bermakna dalam KKG.
Terlebih beberapa minggu lalu dan kini belum selesai di Sekolah Gugusku menyatu 8 sekolah yang ada bersama - sama membuat alat peraga pendidikan yang sudah sudah direncanakan 4 bulan yang lalu, aku melihat senang sekali he... Pak Guru dan Bu Guru semua asyik berkreasi, guyub rukun, saling diskusi, tukar pendapat, saling membantu untuk mewujudkan beberapa alat peraga yang dapat mereka buat.
Aku bangga lagi....karena banyak teman-2 yang sering bertanya padaku, ini bagaimana- ini bagaimana, dan aku bisa memberi solusinya, namun aku ingat, aku bukan orang yang menganggap bahwa mereka pekerjaku, maka aku beri jawaban padanya tidak harus begini, silahkan untuk bekerja yang berkreasi- dengan ide - ide yang selaras dengan materi yang sudah disepakati.Silahkan kembangkan draf yang ada.
Tentang buang-2 waktu saat kita sedang apa aku nggak setuju, aku pikir apa dan sejauh mana hal yang kita lakukan berdasarkan niat baik yang mapan dengan catatan kita dapat memaknai secara positif, saya yakin semua menjadi bermakna.
Makasih atas ceritanya, aku semakin termotifasi untuk melanjutkan hidup solidaritas.
Bu Nina: terimakasih sharingnya pak....
Guru TK Islam Tugasku say : nice note..heheheh pdhl saya pgn bkn notes ini eh blm tercapai (kie.red), makasih pak agus atas diadakannya Teacher Talent Show ini, menggali kreativitas kami dan refreshing juga^__^
Guru TK Islam Tugasku say : nice note..heheheh pdhl saya pgn bkn notes ini eh blm tercapai (kie.red), makasih pak agus atas diadakannya Teacher Talent Show ini, menggali kreativitas kami dan refreshing juga^__^
Post a Comment