Penampakan sepedaku ketika selesai me"restorasi". |
Ini menjadi lat transportasi satu-satu yang ada pada saya ketika saya berada di kampung halaman. Sepeda tua, yang memungkinkan saya 'berjalan' lebih cepat ketika pergi ke warung yang ada di pinggir jalan raya. Juga ke tujuan-tujuan pendek lain, yang ada di sekitar kampung halaman. Sepeda yang sudah menemani saya sepuluh tahun belakangan ini.
Sebagaimana perlu diketahui bersama bahwa, bahwa saya meluangkan waktu di akhir pekan untuk berkunjung ke kampung halaman guna menemani mamak saya yang tetap betah berada di urmahnya di kampung. Sesuatu hal yang normal. Maka untuk mendengar cerita-ceritanya, saya menyempatkan diri sepanjang haris Sabtu berada di kampung. Dan untuk mempermudah mobilitas saya, maka sepeda akan membantu saya sepenuhnya.
Sepeda ini tidak selalu siap menhantarkan saya ketika beberapa pekan saya tinggal berkumpul dengan keluarga saya sendiri di Jakarta. Saya harus mengganti karet pentil bannya dan mengisi penuh dengan angin. Ini karena sepanjang sepeda berada jauh dari saya, maka dia akan nganggur.
Seperti bulan-bulan ini. Saya akan kembali lagi menggunakannya dalam sepuluh pekan kedepan. Ini tidak lain karena Mamak saya di akhir Desember lalu berkenan ikut kami, anandanya ke Jakarta guna melupakan sejenak rutinitasnya di kampung. Semoga.
Jakarta, 16 Januari 2020
No comments:
Post a Comment