Untuk kali ketiganya, saya berkunjung ke Kayuagung di Sumatera ini. Sebuah kunjungan yang bertepatan dengan kegiatan liburan sekolah tahun 2010/2011. Kunjungan ketiga ini berjarak lima tahun setelah kunjungan saya yang kedua di tahun 2006.
Sebuah kunjungan yang bertepatan dengan kegiatan Jambore Nasional di Teluk Gelam, OKI. Itulah yang mungkin membuat jalan-jalan di Kayu Agung ini tampak jauh lebih kelihatan semarak dari waktu biasanya. Selain tentunya jauh dalam kondisi mulus karena baru disiram hotmik lumayan tebal.
Namun tampaknya tidak saja karena adanya kegiatan Pramuka itu yang membuat wajah Kayuagung ini berbeda dari kunjungan saya sebelumnya. Saya meyakini, bahwa waktu yang lima tahun adalah waktu yang cukup panjang bagi masyarakat di sini untuk tumbuh. Itulah yang saya lihat dengan bertambah kokohnya bangunan pasar yang berada persis di samping hotel yang lima tahun lalu saya inapi. Juga jalan-jalan yang menjadi bertambah lebar serta kendaraan bermotor yang semakin semarak berlalu-lalang di jalanan.
Tapi apakah itu dapat menjadi indikator kemakmuran bagi penduduinya? Juga apakah jalan-jalan yang mulus dan relatif lega juga dapat menjadi indikator bagi kualitas pengelolanya? Sangat boleh jadi dapat. Karena kepemilikan kendaraan juga memberikan indikasi kemampuan daya beli.
Dan kualitas jalan raya juga adalah indikasi bagi pengelola pemerintahan ini. Meski untuk yang kedua ini kebetulan OKI khususnya dan Sumatera Selatan umumnya adalah tuan rumah bagi Jambore Nasional dan juga Sea Games di tahun 2011 ini. Dan dengan hajatan itu maka saya meyakini adanya tambahan 'uang saku' dan motivasi untuk menjadi berbeda?
Apapun itu, setidaknya saya mensyukuri atas kesempatan dan takdir-Nya, bahwa saya diperjalankan berkunjung ke sebuah tempat untuk berjumpa dan bersilaturahim dengan kawan dan sahabat di sini.
PlbJkt, Juli-Agustus 2011.
Sebuah kunjungan yang bertepatan dengan kegiatan Jambore Nasional di Teluk Gelam, OKI. Itulah yang mungkin membuat jalan-jalan di Kayu Agung ini tampak jauh lebih kelihatan semarak dari waktu biasanya. Selain tentunya jauh dalam kondisi mulus karena baru disiram hotmik lumayan tebal.
Namun tampaknya tidak saja karena adanya kegiatan Pramuka itu yang membuat wajah Kayuagung ini berbeda dari kunjungan saya sebelumnya. Saya meyakini, bahwa waktu yang lima tahun adalah waktu yang cukup panjang bagi masyarakat di sini untuk tumbuh. Itulah yang saya lihat dengan bertambah kokohnya bangunan pasar yang berada persis di samping hotel yang lima tahun lalu saya inapi. Juga jalan-jalan yang menjadi bertambah lebar serta kendaraan bermotor yang semakin semarak berlalu-lalang di jalanan.
Tapi apakah itu dapat menjadi indikator kemakmuran bagi penduduinya? Juga apakah jalan-jalan yang mulus dan relatif lega juga dapat menjadi indikator bagi kualitas pengelolanya? Sangat boleh jadi dapat. Karena kepemilikan kendaraan juga memberikan indikasi kemampuan daya beli.
Dan kualitas jalan raya juga adalah indikasi bagi pengelola pemerintahan ini. Meski untuk yang kedua ini kebetulan OKI khususnya dan Sumatera Selatan umumnya adalah tuan rumah bagi Jambore Nasional dan juga Sea Games di tahun 2011 ini. Dan dengan hajatan itu maka saya meyakini adanya tambahan 'uang saku' dan motivasi untuk menjadi berbeda?
Apapun itu, setidaknya saya mensyukuri atas kesempatan dan takdir-Nya, bahwa saya diperjalankan berkunjung ke sebuah tempat untuk berjumpa dan bersilaturahim dengan kawan dan sahabat di sini.
PlbJkt, Juli-Agustus 2011.
No comments:
Post a Comment