Beberapa bulan sebelum pelaksanaan Pilkada 2017, saya telah dihubungi oleh Pak RT yang sebelum-sebelumnya selalu sebagai partner dalam KPPS di wilayah tempat tinggal kami di bilangan Jakarta Barat. Tujuannya tidak lain adalah untuk mengkonfirmasi kesediaan saya untuk terlibat kembali sebagai petugas KPPS. Namun sebagaimana yang pernah saya sampaikan seusai Pemilu sebelumnya, maka saya berkomitmen untuk mengundurkan diri dalam susunan petugas KPPS. Ini karena telah sekian lama dalam pelaksanaan pemungutuan suara sejak Reformasi 1998 saya tidak pernah absen menjadi petugas. Maka dengan alasan untuk berganti peran, saya meminta agar pelaksanaan Pilkada DKI 2017 digantikan posisinya oleh orang lain. Dan alhamdulillah hal itu dapat terlaksana. Dan juga bersyukur bahwa pelaksanaan Pilkada di TPS tercinta saya aman tenteram tidak ada yang harus ngotot untuk boleh memilih atau ngotot tidak boleh memilih. Nampaknya semua berlangsung lancar tiada kendala apapun.
"Alhamdulillah semua berjalan lancar Gus." Begitu balasan wa teman saya yang di Pilkada kali ini menjadi Ketua KPPS di lingkungannya, yang kebetulan saya juga terdaftar sebagai pemilih dilokasi dimana ia bertugas. Saya tentunya ikut bahagia. Terutama setelah beredar kiriman video bagaimana petugas di TPS yang harus menangani hal-hal yang memang dalam pemilihan sebeumnya masalah tidak pernah timbul.
Meski demikian, saya sendiri juga merefleksi atas posisi sebagai petugas di TPS yang harus memenuhi kewajiban dari KPU, sebagai penyekenggara pemilihan umum, agar apa yang kami laksanakan dapat dipertanggungjawabkan. Terutama bagi petugas di posisi nomor 1, penerima pendaftaran, nomor 2, ketua KPPS, dan 3, yang berada di lokasi depan 'ruang' TPS. Dimana kami harus benar-benar menguasai aturan KPU yang berkenaan dengan syarat pemilih dan aturan pemilihan.
Dan atas pelaksanaan yang berjalan dengan aman dan lancar tanpa ada kekurangan yang teradi di TPS dimana saya menjadi salah satu pemilihnya, saya mengucapkan kepada sahabat saya itu. Terimakasih.
Jakarta, 19 Februari 2017.
No comments:
Post a Comment