Mencicip durian di depan Pasar Baledono, Purworejo. |
Ada yang berbeda ketika perjalanan mudik atau wisata yang kita rencanakan terjadi pada musim buah sedang melimpah. Dimanapun tujuan wisata atau tujuan mudik Anda. Setidaknya ini akan menjadi selingan kuliner yang juga akan menambah lebih beragam lagi. Selain buah akan menjadi pemandangan yang berbeda di setiap tepi jalan yang akan kita lalui, jenis dan harganya pun akan juga berbeda jika kita pergi ke pasar serba ada di kota kita.
Dan jenis buah yang paling dapat dengan mudah kita temukan jika sudah musimnya adalah jeruk, manggis, mangga, dan durian. Karena memang diantaranya itulah buah musiman. Sedang salak, hampir setiap waktu kita bisa dapatkan.
Melalui perjalanan darat, bersama kawan-kawan ke Jawa Tengah, dua kali saya mengalami dengan musik buah itu. Dan karena stok yang melimpah, meski dihinggapi kelelahan, kami sempatkan menyusuri depan Pasar yang ada di kota Purworejo untuk mencicipi duren lokal yang ada. Meski waktu hampir menjelang malam.
Demikian pula pada perjalanan berikutnya, pada saat kembali ke Jakarta, dan musim mangga kueni yang baunya menyengat, tidak kalah menyengatnya dengan durian, berbuah lebat, satu cething (wadah yang terbuat dari anyaman bambu) besar, menemani kami sepanjang perjalanan. Tentu Anda akan berpikir bahwa itu akan menjadi perjalanan yang menyiksa. Tetapi ternyata, karena seluruh anggota perjalanan adalah penggila kueni, maka buah dengan bau yang menyengat itu menjadi hiburan tersendiri bagi kami ketika kami berhenti rehat sejenak dengan mengupasnya bergantian untuk disantap.
Cukup banyak sentra buah yang dapat kita temui sepanjang perjalanan Jakarta- Jawa Tengah. Dan pemandangan seperti itu akan menambah perbendaharaan 'kenikmatan' perjalanan. Itulah sisi-sisi 'kebermaknaan' yang saya dapatkan ketika perjalanan wisata atau mudik berada pada musim buah tiba.
Jakarta, 22 September 2012.
No comments:
Post a Comment