Pagi itu, Minggu, 26 November 2017, pukul 05.00. Meski masih pagi, Matahari November sudah menerangi alam tropis, termasuk di Wisata Bahari Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan (PPNP) kota Pekalongan. Saya datang di pagi itu bersama istri dengan diantar oleh dirver on line yang masih muda. Yang ketika saya order dari kamar hotel, posisi kendaraannya ada di jalan yang sama dimana kami menginap.
|
Tujuan awal saya adalah Pantai Pasir Kencana sebagaimana yang direkomendasikan oleh peta wisata Pekalongan yang ada di hotel. Tetapi ketika saya sampai di lokasi, lokasi wisata yang bernama Pantai Pasir Kencana masih dalam kedaan tertutup. Jadilah saya memilih lokasi wisata pantai yang ada di sebelah, yang ternyata Satpam jaga malamnya memberikan akses untuk masuk dengan membayar tiket resmi dan mendapatkan tiket masuk. |
|
Tampak icon wisata bahari/pantai. PPNP singkatan dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan.
Lokasinya berada berdampingan dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pekalongan. |
|
Pemecah ombak Laut Jawa yang merupakan batu kali dengan ukuran yang relatif besar-besar. Di sebelah kanan gambar, yang merupakan teluk buatan, adalah akses masuk kapal ikan nelayan untuk sandar di Dermaga Pekalongan. Dermaga tersebut langsung menjadi Tempat Pelelangan Ikan atau TPI Pekalongan. Sayang, kondisi TPI sekarang sudah tidak seramai beberapa tahun silam. Banjir rob menjadi salah satu dari menurunnya daya tarik di wilayah tersebut. |
Meski pantai masih tertutup, namun beberapa orang ternyata sudah ada di tepi pantai. Yaitu mereka yang sedang memancing ikan.
Jakarta, 5 Desember 2017
No comments:
Post a Comment