"Apakah tidak punya rencana untuk punya usaha di kampung?" Begitulah pertanyaan Pak Haji Nur, yang tinggal di tepi sungai Comal, yang adalah pemilik RM Prasmanan di Desa Sikasur, Belik, Pemalang, Jawa Tengah. Pertanyaan yang tentunya teramat sulit untuk dapat saya jawab dengan tegas. Pertanyaan yang akhirnya saya tanggapi dengan tersenyum. Ini terjadi pada Jumat, 24 Maret 2017, pagi hari setelah perjalanan saya dari Jakarta terhenti di desa tersebut untuk melakukan makan pagi.
Brosur tawaran yang diberikan kepada saya untuk bisa ditawarkan kepada siapapun yang berniat dan berminat, serta tentunya memiliki kemampuan. |
"Waduh Bapak. Pertanyaan yang saya tahu pasti jawabannya. Tetapi juga menggoda untuk tahu apa yang dimaksud Bapak dengan bertanya seperti itu." Jawab saya setelah Pak Haji benar benar menyampaikan tawaran kepada saya untuk punya usaha di desanya. Dan benar saja, Pak Haji Nur mengajak saya untuk 'menonton' apa yang menjadi barang yang ditawarkan kepada saya. Yaitu lima bidang tanahnya, yang menyatu, yang lokasinya hanya terpaut 60 meteran berada di tempat usahanya, yang dibukanya sebagai rumah makan Prasmanan.
Jakarta, 10 April 2017.
No comments:
Post a Comment