Perjalanan waktu telah merubah akses jalan menuju Curug Cibogo dari pintu gerbang masuk di Taman Cibodas tertata relatif baik. Meski akses jalan itu bukan merupakan konstruksi baru. Namun cukup membuat pengunjung, termasuk saya saat itu, merasakan kenyamanan saat memasukinya dan mengambil gambar sebagai kenangan.
Itulah yang saya alami saat mengunjungi lokasi wisata di Taman Cibodas yang berjarak tempuh lebih kurang tiga setengah jam perjalan dari Jakarta melalui jalur jalan tol Jagorawi, Puncak, hingga masuk di wilayah taman. Tentu dalam keadaan jalur lalu lintas ramai lancar.
Cahaya matahari yang terang tidak terasa hangat atau bahkan menyengat disini. Karena udara yang sangat sejuk membuat hangatnya matahari seperti tidak sampai di Cibodas. Saya harus berjalan lebih kurang 20 menit saja dari pintu gerbang taman. Jalan santai. Berdekatan dengan curug, terdapat pula Taman Sakura. Taman yang terlihat sangat jelas begitu kita memasuki jalan setapak menuju curug.
Namun seperti tempat wisata lain di tanah aor tercinta ini, yaitu keberadaan tempat jajanan atau warung yang beridiri baik secara legal atau mungkin ilegal, yang tidak bersinergi dengan kecantikan taman dan pesona alam yang disuguhkan. Seperti tampak pada gambar tersebut. Dimana warung tenda biru yang membuat pesona keindahan langsung lenyap begitu mata menatapnya.
Mungkinkah hal seperti ini tidak terjadi di masa mendatang saat anak atau bahkan cucu kita menjadi penguasa menggantikan kita di negeri tercinta ini? Atau mungkin justru sebaliknya yang akan terjadi? Semua bergantung kepada sejauh mana komitmen kita untuk menjaga 'tata krama' sosial yang dalam ranah ketatapemerintahan dinamakan peraturan. Mungkinkah? Semoga selalu mungkin. Amin.
Jakarta, 3 Juni 2011
No comments:
Post a Comment